Senin, 20 April 2015

Mengajarkan Bahasa Mandarin dan Jepang bagi Pemula





Bahasa asing selain Bahasa Inggris sudah mulai dikenalkan dan menjadi bagian dari kurikulum di sekolah. Mengajarkan pelajaran bahasa mungkin terlihat mudah. Tapi kenyataannya tidak semudah itu. Apalagi bila mengajarkannya kepada anak-anak yang bahkan bahasa Indonesia saja belum terlalu menguasai. Misalnya, bahasa Mandarin dan Jepang, yang mana memiliki kosakata bahkan jenis huruf yang berbeda dari biasanya. Maka dari itu, berikut ini beberapa kiat yang mungkin berguna untuk membuat pengajaran bahasa, terutama bahasa dengan tulisan khusus, agar lebih mudah dan efektif.

·         Membuat ‘wish tree’.
Pada awal tahun ajaran, ajak para murid untuk membuat ‘wish tree’ guna mencatat tujuan mereka mempelajari bahasa secara jangka panjang dan jangka pendek.

·         Visualisasi kosakata
Ketika mengajarkan kosakata, alangkah lebih baik untuk langsung mengasosiasikannya dengan benda atau gambar.

·         Ajarkan Hanzi dengan mengasosiasikannya dengan gambar dan cerita yang menarik
Hanzi pada dasarnya memang berevolusi dari gambar dan ide. Ketika anak memahami konsep tersebut dari Hanzi yang paling sederhana, ia tidak akan terlalu sulit menguasai Hanzi yang lebih kompleks. Bila perlu, kita juga bisa mengarang cerita kita sendiri asalkan dapat mempermudah kita mengingat bentuk Hanzi. Ajak juga anak untuk berkreasi menggunakan imajinasinya sendiri lalu berbagi dengan murid yang lain.

·         Metode ‘shadow finger’ untuk mengajarkan urutan penulisan Hanzi
Saat akan mengajarkan murid menuliskan Hanzi yang baru, beri contoh urutan penulisan di papan tulis dan ajak para murid menirukan dengan jari mereka seperti gerakan menggambar di udara.

·         Libatkan beragam permainan interaktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
Cari ide-ide menarik dari buku, majalah ataupun internet. Ciptakan pula permainan kreatifmu sendiri.

·         Ajak anak membuat sendiri kamus kecilnya dari ring dan kertas warna-warni yang dipotong kecil
Tulis Hanzi dan pinyin di halaman muka dan arti di halaman sebaliknya. Kamus mini ini bisa dibawa dengan mudah dan dibaca di saat senggang ketika anak menunggu jemputan, di dalam mobil atau saat istirahat.

·         Menulis diari dalam bahasa Mandarin
Hal ini akan membantu anak dengan tingkat pemahaman menengah ke atas untuk mempergunakan bahasa tersebut secara aktif. Kegiatan ini juga memungkinkan murid menambah perbendaharaan katanya sesuai dengan kebutuhannya.

·         Kelas khusus satu atau dua minggu sekali untuk mengenalkan budaya dan sejarah dari bangsa penutur bahasa yang sedang dipelajari
Diharapkan dengan semakin bertambahnya pengetahuan murid terhadap aspek lain dari bangsa penutur, minat mereka akan bertambah untuk menguasai bahasanya karena bahasa dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi bangsa tersebut lebih jauh.

·         Latihan intensif setiap hari dengan quiz atau tes singkat
Bertujuan agar anak semakin hafal dan terbiasa dengan tes
Quiz atau tes tidak dimaksudkan untuk semata-mata menguji kemampuan murid, tetapi juga untuk mengetahui kadar pemahaman murid secara keseluruhan terhadap topik sehingga guru dapat melakukan perbaikan penyampaian dan pendalaman pada hal-hal yang belum terlalu dipahami siswa.


Referensi:
Lili Yuliani. 2009. Majalah Guruku No.04-Mei 2009.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCEngcIHNbwsWjpeeTPsIB6weTjqHzzDH5QlMDw4tymGhi5RpgiaxZKkAH2Yu5yAAh-WrIx4PXYHfrIkvXscsIFL4Qb6AdPI5QSDU_LtWAXrkmzGK-t317_2YOrPZwYD-4lm-URumYGqh4/s1600/China_hanzi.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar