Jumat, 24 April 2015

Teknologi M-Bio Unsil






M-Bio adalah cairan organik berupa kultur campuran mikroba yang menguntungkan, antara lain bakteri pelarut fosfat, Lactobacillus sp., yeast, dan Azospirillum sp. Teknologi berupa cairan ini merupakan hasil penemuan Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, guru besar Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. M-Bio adalah salah saru produk teknologi tepat guna yang kini diandalkan para petani di beberapa wilayah di Indonesia. Keberadaannya membantu para petani dalam meningkatkan hasil pertanian, seperti padi, tomat, cabai, dan lain-lain.

Campuran bahan-bahan organik (jerami, dedak, kotoran hewan, dan dedaunan/bahan pupuk kompos) ditambahkan larutan M-Bio, dapat difermentasikan sehingga menjadi PORASI (Pupuk Organik Cara Fermentasi). Proses fermentasinya cukup singkat, yakni sekitar satu minggu. Hal ini berbeda dengan cara pembuatan pupuk kompos biasa yang memakan waktu satu bulan.

Manfaat M-Bio bagi pertanian, antara lain:
·         Mempercepat dekomposisi bahan-bahan organik secara fermentasi
·         Melarutkan unsur P (fosforus) yang tidak tersedia menjadi bentuk P yang tersedia bagi tanaman
·         Mengikat nitrogen di udara
·         Menghasilkan berbagai enzim dan hormone sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman
·         Menurunkan kadar BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) di perairan
·         Mengurangi bau busuk kotoran ternak
 [gambar+kegunaan+M-BIO.bmp]



A.      Cara membuat Porasi M-Bio
(1 Liter untuk 1 ton bahan organik)
§  Larutkan 5 ml (1 sendok makan) M-Bio dan 5 gr gula pasir dalam setiap 1 liter air
§  Siramkan ke dalam bahan-bahan organic yang masih segar (jerami, kotoran ternak, dll) yang telah disiapkan atau dipotong-potong sampat merata dengan kelembaban 50% (jika adonan dikepal air tidak keluar dan jika dibuka kepalannya adonan mekar)
§  Tutup dengan karung goni atau bahan lain, lalu biarkan selama 4-7 hari. Untuk mempertahankan suhu, setiap 4-8 jam sekali adonan dibolak-balik sehingga adonan tidak panas dan tidak bau. Jika masih bau, tambahkan kembali larutan M-Bio dengan perlakuan seperti sebelumnya

B.       Untuk Kestabilan Pertumbuhan Tanaman
Cara membuat:
§  Larutkan 1 ml larutan M-Bio dalam setiap 1 liter air
§  Lakukan penyemprotan (penyiraman) setiap minggu secara rutin dan teratur

C.      Untuk Ternak
M-Bio juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan ternak. Caranya dengan meminumkan 1 ml M-Bio per 5-10 liter air pada ternak setiap hari. Sementara itu, untuk mengurangi bau kandang semprotkan 5 mL M-Bio per 1 liter  air secara merata.

D.      Untuk Tambak/Ikan
M-Bio juga dapat digunakan untuk sanitasi kolam dan pertumbuhan plankton. Caranya dengan mencampurkan larutan M-Bio sebanyak 5-10 mL per 1 liter air atau dengan dosis 5-10 liter/ha.


Referensi:
Abas, M., Endang Haris [et. al.]. 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://4.bp.blogspot.com/_IfSPBVKHcKE/Siou9SwDQI/AAAAAAAAAFc/WDWJGUtmbzU/s400/DSC04889.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVeBv5V30TuJkBCBB1YqMViCkyDoJP3LU-vt-WC8pvapVZOurP6USQICKYONSFNxiPUa7Ln6vdsX5Rx7Vq9NceS7QORWUph5shlAzUU6gt34umU3qdkoTCCIR9SHDjzPHF6eDnSMTrSJw/s1600-h/gambar+kegunaan+M-BIO.bmp


Tidak ada komentar:

Posting Komentar