Jumat, 24 April 2015

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro







Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah ketersediaan air. Pemanfaatan sumber daya air ini sudah dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). PLTMH adalah salah satu pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan bisa sebagai alternatif menghambat pemanasan global.

Teknik dari pembangkit listrik ini sangat sederhana, yaitu menggerakkan turbin dengan memanfaatkan tenaga air. Jika di suatu daerah tidak ada air yang mengalir deras, maka dibuat jalur air buatan, misalnya bendungan kecil yang berfungsi sebagai pembelok aliran air. Lalu, air yang mengalir deras akan sanggup menggerakkan turbin yang disambungkan ke generator, sehingga dihasilkanlah energi listrik.

Mikrohidro ini bisa dikatakan sebagai teknologi ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah atau sisa buangan yang berbahaya. Selain itu jika diterapkan di desa-desa terpencil, akan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Juga akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap hutan. Oleh karena jika kita ingin agar air terus mengalir, secara tidak langsung hutan harus kita jaga dari penebangan liar.

Beberapa keuntungan PLTMH, antara lain:
·         Menghasilkan listrik yang kecil namun berkelanjutan
·         Lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem hidrolistrik yang lebih besar, baik dalam perakitannya, maupun dampak jangka panjangnya
·         Perawatannya lebih mudah dibanding sistem hidrolistrik yang lebih besar, dan sistem lainnya seperti sistem tenaga matahari.


Referensi:
Abas, M., Endang Haris [et. al.]. 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://ndoware.com/wp-content/uploads/2013/05/PLTMH-Pembangkit-Listrik-Tenaga-Mikrohidro.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar